93 research outputs found

    Comparing Mutual Coupling of Ring Metamaterial on Square and Vivaldi Array Antennas

    Get PDF
    The antenna performance is seen from the S-parameter value. The S-parameter graph can be seen as the return loss (S11, S22) and the mutual coupling (S21, S12) value. This research focuses on analyzing mutual coupling on Square and Vivaldi array antennas using the ring metamaterial method. The value of mutual coupling is considered very important to analyze because it affects the performance of the antenna in which is arranged in an array. The simulation results of the mutual coupling value obtained on a square array antenna use a ring metamaterial is -17 dB at a frequency of 2.4 GHz. Meanwhile, the Vivaldi array antenna uses a ring metamaterial that produces a mutual coupling value of -13.840744 dB at a frequency of 3.0162 GHz. The factors that affect the square array antenna so that it becomes the best to suppress the mutual coupling value between antenna elements are a selection of metamaterial shape and proper placement between the antenna array elements is arranged horizontally

    Analisis Efek Doppler pada Sistem Komunikasi ITS-Sat

    Get PDF
    Analisa efek Doppler ini menggunakan pemrograman Matlab dengan citra yang berukuran 160 128 piksel, pada eksentrisitas (e) satelit yang diasumsikan 0 sehingga bentuk lintasannya circular, dengan ketinggian 700 km dari stasiun bumi, sudut inklinasi sebesar 53° dan sinyal informasi ditransmisikan pada transmisi downlink dengan frekuensi carrier 2.4 GHz. Doppler shift terbesar terjadi saat satelit berada pada posisi terjauh dari terminal bumi yakni sebesar 51.077 KHz. Untuk  menghilangkan efek Doppler maka data output dikompensasi dengan invers dari efek Doppler tersebut. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh bahwa BER untuk frekuensi Doppler maksimum maupun minimum adalah mendekati atau hampir sama yaitu 0.5001 dan 0.4998, dan dalam keadaan tanpa terkena Doppler shift yaitu ± 0.0197 untuk SNR 0 sampai 10 dB. Sedangkan dari segi kualitas citra, diperoleh bahwa untuk Doppler shift maksimum, kualitas citra lebih baik dibandingkan saat Doppler shift minimum

    Desain Antena Helix Quadrifilar pada Frekuensi 2,4 GHz Untuk Perangkat Ground Station Satelit Nano

    Get PDF
    Pada penelitian ini akan dibuat desain antena helix quadrifilar untuk ground station satelit nano yang bekerja pada frekuensi S-band 2,4 GHz. Antena ini membutuhkan arus yang berbeda fase 900 untuk mengeksitasi pencatuannya. Untuk menghasilkan arus tersebut tanpa menambah perangkat pencatu tambahan, maka antena ini menggunakan metode self-phased. Pada metode self-phased, digunakan lilitan kawat yang berbeda dimensi. Antena ini terdiri dari dua lilitan kawat tembaga yang memiliki dimensi berbeda, yang kemudian disebut smaller loop dan larger loop. Perbedaan dimensi ini akan menyebabkan resistansi smaller loop bersifat kapasitif dan resistansi larger loop bersifat induktif. Reflektor parabola ditambahkan pada antena helix quadrifilar untuk meningkatkan gain dan direktivitas. Hasil simulasi serta implementasi menunjukkan bahwa antena helix quadrifilar telah memenuhi kriteria desain . Antena ini menggunakan metode pencatuan self-phased. Pola radiasi yang dihasilkan merupakan directional. Nilai return loss dari hasil pengukuran bernilai -21.45 dB dengan VSWR 1.17. Bandwidth yang didapatkan adalah 18,53% dari frekuensi tengah 2.4 GHz atau sebesar 444.8 MHz. Impedansi hasil pengukuran sebesar 57.68 Ω. Gain antena helix quadrifilar dengan reflektor parabola adalah 20,61 dB

    Design and Investigation of Characteristic Structure Split Ring Resonator Circular of Microwave Metamaterial Absorber Parameter in X-band Frequency

    Get PDF
    This paper explained the design and investigation of the characteristic structure of split ring resonator circular in the parameter of microwave metamaterial absorber in X-band frequency. The result showed that bigger value of inner radius circular geometry obtained the resonance frequency shifted to bigger such as 9.20 GHz to 9.30 GHz, and maximum absorption rate increased from 88.9% to 93,35%. When the inner radius smaller and the outer higher, represented the resonance frequency shifted to lower, 11.13 GHz to 9.94 GHz, and the maximum absorption rate decreased from 85% to 78,27%. In another condition, the lower gap variation affected resonance frequency shifted to lower 9.30 GHz to 9.13 GHz but maximum absorption rate increased 88.64% to 89,2%, thus opposite

    Perancangan Filter Bandpass dengan Teknik Penggabungan Filter Lowpass dan Highpass

    Get PDF
    UWB technology started to become an attraction in the field of research since the Federal Communications Commission (FCC) allowing this communication is used for commercial communications at a frequency (3.1 GHz - 10.6 GHz). UWB has a very wide frequency range so that in practice there is often interference due to signal interference. Therefore in UWB system filter design is required to maintain UWB device. In telecommunications, filter is a transmission device that has the function to pass the desired frequency. In this paper designed bandpass filter which is applied for UWB technology. The designed bandpass filter is a combination of a lowpass filter (LPF) and a highpass filter (HPF). The lowpass filter has the characteristic of passing a frequency lower than its cut-off frequency. The highpass filter has the characteristic passing a frequency higher than its cut-off frequency. Considering the characteristics of both filters, the bandpass filter (BPF) is a combination of lowpass and highpass filters. In this research designed lowpass filter in microstrip technology with step impedance method, that is by combining high impedance microstrip and low impedance microstrip with a certain length. As for designing HPF using the distribution method of short circuit stubs by adding via ground on each stub. The design of this filter uses Roger substrate RT 5880 with dielectric constant εr = 2,2 with thickness (h) = 0.508 mm. In this research it can be concluded that bandpass filter can be designed with lowpass and highpass filter incorporation method, although at the merging of highpass and lowpass structures is disturbed by each other, but overall design shows matching bandpass

    Performansi Parameter Delay Pada Aplikasi Monitoring DIAMon

    Full text link
    Kemampuan seorang administrator jaringan untuk mengawasi jaringan sangat penting agar jaringan tersebut dapat beroperasi dengan baik. Maka diperlukan aplikasi monitoring jaringan yang dapat memberikan informasi yang sedang terjadi pada jaringan tersebut, sehingga memudahkan administrator jaringan untuk mengatur dan bertindak agar jaringan tersebut memiliki kinerja yang baik. Salah satu parameter untuk menganalisa kondisi sebuah jaringan adalah delay. Metodologi pada tugas akhir ini dengan perancangan sistem terintegrasi monitoring delay dengan web aplikasi, pengujian monitoring delay dengan ping, pengambilan dan perhitungan statistik dari database MySQL, pengujian aplikasi monitoring DIAMon yang sudah terintegrasi dan penarikan kesimpulan dari pengujian dan hasil analisa data. Tugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi monitoring DIAMon yang mampu mengukur delay dan ditampilkan dalam suatu dashboard yang komunikatif sehingga dapat membantu adminstrator jaringan bekerja. Dan didapatkan rata-rata selisih terbaik antara aplikasi monitoring DIAMon dengan PRTG yaitu 30,19853% dan terburuk yaitu 46,73768%. Sedangkan rata-rata selisih terbaik antara aplikasi monitoring DIAMon dengan perhitungan delay yaitu 57,79807% dan terburuk yaitu 91,69501%

    Heartbeat and Body Temperature Monitoring System Based on Artificial Neural Networks

    Get PDF
    Heartbeat and body temperature are vital sign parameters for paramedics in strengthening the diagnosis of a disease. Medical staff generally use an electrocardiogram and thermometer to check the heart rate and body temperature. These tools are still manual and require concentration to get accurate values. This examination system is less useful because it requires a long time to collect data, increasing the burden on medical personnel and rising operational costs. To improve health services optimally, the authors propose the manufacture of heart rate and body temperature monitoring devices for the elderly based on wireless using the Artificial Neural Network (ANN) method. The proposed method can assist medical personnel in diagnosing heart attacks with three conditions (normal, low risk, and high risk). This study aims to assist medical staff in monitoring patients 'health conditions and diagnosing patients' heart disease in real time. This system uses PPG HRM-2511E sensor to detect heart rate and a DS18B20 sensor to detect body temperature. The data detection process uses a raspberry pi, and the decision-making system uses the ANN method. The results of testing the success rate of detecting the heartbeat of 97.90%, and the body temperature of 99.51%. The heart rate and body temperature data processing using ANN went as expected.Heartbeat and body temperature are vital sign parameters for paramedics in strengthening the diagnosis of a disease. Medical staff generally use an electrocardiogram and thermometer to check the heart rate and body temperature. These tools are still manual and require concentration to get accurate values. This examination system is less useful because it requires a long time to collect data, increasing the burden on medical personnel and rising operational costs. To improve health services optimally, the authors propose the manufacture of heart rate and body temperature monitoring devices for the elderly based on wireless using the Artificial Neural Network (ANN) method. The proposed method can assist medical personnel in diagnosing heart attacks with three conditions (normal, low risk, and high risk). This study aims to assist medical staff in monitoring patients 'health conditions and diagnosing patients' heart disease in real time. This system uses PPG HRM-2511E sensor to detect heart rate and a DS18B20 sensor to detect body temperature. The data detection process uses a raspberry pi, and the decision-making system uses the ANN method. The results of testing the success rate of detecting the heartbeat of 97.90%, and the body temperature of 99.51%. The heart rate and body temperature data processing using ANN went as expected

    Performansi Parameter Throughput Pada Aplikasi DIAMON

    Get PDF
    Perancangan serta pembuatan sistem monitoring jaringan berupa sebuah aplikasi yang diberi nama DIAMON. Aplikasi ini merupakan aplikasi monitoring nilai throughput dari suatu device atau perangkat yang berada pada sebuah jaringan. Pemilihan throughput sebagai sesuatu yang dimonitoring dikarenakan throughput merupakan salah satu parameter Quality of Service (QoS). Aplikasi DIAMON memanfaatkan salah satu protokol yang dapat digunakan untuk memonitoring jaringan yaitu protokol Simple Network Management Protocol (SNMP) yang didefinisikan oleh lembaga Internet Engineering Task Force (IETF) pada RFC 1157. Dengan memanfaatkan protokol SNMP, setiap perangkat yang ingin dimonitoring dapat diidentifikasi seluruh informasi beserta nomor portnya. Pada SNMP, suatu identifikasi throughput dideskripsikan dengan tipe informasi IfInOctet untuk throughput in (masuk) dan IfOutOctet untuk throughput out (keluar). Informasi yang diperoleh oleh server akan disimpan pada database. Database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data pada aplikasi DIAMON adalah MySQL. Selanjutnya informasi mengenai nilai throughput suatu device dapat di tampilkan pada sebuah web. Aplikasi DIAMON memiliki kinerja yang baik sebagai aplikasi monitoring jaringan karena nilai yang diperoleh tidak jauh berberda dengan salah satu NMS yaitu PRTG.

    Pengembangan dan Penerapan Sistem Virtual Private Network (VPN) pada Internet Of Things (IOT) Menggunakan Simulasi

    Get PDF
    Internet Of Things (IOT) mengacu kepada penggunaan beberapa perangkat yang terhubung dan sistem untuk menggunakan data yang diperoleh dari sensor dan aktuator dan objek fisik lainnya.. Wireless Sensor Network merupakan salah satu aspek penting dalam IOT.. Dalam proses ini diperlukan kapasitas penyimpanan serta networks untuk mendukung lancarnya komunikasi antara user dengan perangkat itu tersendiri.WSN sendiri lebih rentan terhadap serangan dibandingkan jaringan lainnya. Pada penelitian ini telah dilakukan simulasi menggunakan Graphical Network Simulator 3(GNS3) dan di konfigurasikan Virtual Machine(VM)sebagai gambaran perangkat IOT. VM tersebut dihubungkan menuju router dimana router tersebut adalah Gateway menuju internet dan jaringan lainnya. Dikonfiguasikan pula Network Address Translation (NAT) agar simulasi dapat serupa dengan kasus nyata. Kemudian dikonfigurasikan VPN Server jenis PPTP,L2TP,IPsec dan L2TP IPSec. Pada percobaan PPTP server yang terhubung langsung pada router Gateway didapatkan bahwa data terenkripsi dan IP telah terselubung pada jaringan internal namun IP masih tetap akan berubah ketika sudah menuju Internet. Pada percobaan L2TP IP telah berhasil terselubung dari intranet dan ketika menuju internet juga telah terselubung namun belum terenkripsi. Pada percobaan IPSec data telah berhasil terenkripsi dan alamat IP tidak berubah. Pada percobaan L2TP IPsec data telah berhasil ternekripsi dan alamat IP berubah ketika menuju interne

    Rancang Bangun Demodulator BPSK Untuk Komunikasi Citra Pada Stasiun Bumi

    Full text link
    Sistem komunikasi satelit terdiri atas dua konfigurasi yaitu space segment (ruas angkasa) dan ground segment (ruas bumi). Pada tugas akhir ini dikhususkan pada stasiun bumi yang merupakan suatu ground segment yang dapat berfungsi sebagai pemancar maupun penerima. Stasiun bumi pada Tugas Akhir ini hanya membahas pada arah downlink, yang hanya menerima data yang dipancarkan dari satelit pico. Pada stasiun bumi terdapat berbagai macam modul seperti antenna, RF Downlink, baseband (demodulator), decoder(modul mikrokontroler), dan PC untuk menampilkan hasil pengiriman data berupa citra. Modul demodulator berfungsi mengembalikan sinyal termodulasi ke bentuk semula. Tugas akhir ini bertujuan merancang dan membuat perangkat demodulator BPSK yang bekerja pada baudrate 19200 baud/s. Demodulator ini diimplementasikan dengan melalui 3 tahap rancangan, yakni balanced modulator, carrier recovery, dan low pass filter. Pengujian demodulator BPSK ini melalui 3 tahap rancangan agar dapat mengetahui kinerja perangkat secara keseluruhan. Hasil pengujian menunjukan bahwa demodulator BPSK dapat mendemodulasi sinyal analog dengan baud rate 19200 baud/s. Hasilnya telah sesuai dengan spesifikasi rancangan yang dibutuhkan baseband pada stasiun bumi
    • …
    corecore